TAFSIR AQIDAH ( Keyakinan terhadap Allah sebagai al-Ilah)
Kesibukan setiap kelompok umat manusia mengenai jenis ibadah secara fitrah; pelaksanaan jenis ibadah oleh makhluk hidup yang lain, bahkan pelayanan fitri dari benda mati; perwasilahan masing-masing nikmat dan anugerah yang membuat makhluk beribadah dan bersyukur; pengumuman dari menifestasi gaib dan penjelmaan maknawi seperti wahyu dan ilham terhadap ketuhanan yang Maha Esa, tentu saja hal ini membuktikan kenyataan dan dominasi ketuhanan secara mutlak. Karena mereka yang membalas dengan rasa syukur dan ibadah terhadap Tuhan merupakan buah yang memiliki kesadaran yang berada dipuncak alam semesta. Yang lain menarik perhatian orang-orang yang memiliki kesadaran itu dengan membuat mereka senang dan berterima kasih dan membuat mereka lupa Tuhan hakiki mereka yang disembah sangat mungkin cepat dilupakan, karna ketidakkasatan-Nya merupakan sebuah pertentangan dengan esensi dan tujuan suci ketuhanan bahwa tidak dapat diterima dari aspek apapun. Dari sinilah Al-Qur’an menolak kemusyrik...